Mengapa Polusi Udara Berbahaya bagi Kesehatan Bayi?
Mengapa polusi udara berbahaya bagi kesehatan bayi? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak para orang tua yang peduli akan kesehatan buah hati mereka. Polusi udara merupakan masalah serius yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan bayi, terutama pada sistem pernapasan mereka.
Menurut Dr. David Nabarro, ahli kesehatan global dari WHO, “Paparan polusi udara pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi pada saluran pernapasan hingga risiko terkena infeksi pernapasan seperti pneumonia.” Hal ini disebabkan oleh partikel-partikel berbahaya yang terkandung dalam polusi udara, seperti karbon monoksida dan partikel mikro.
Bayi dan balita merupakan kelompok rentan terhadap dampak polusi udara karena sistem pernapasan mereka masih dalam tahap perkembangan. Menurut Dr. Anjali Mahto, seorang ahli dermatologi, “Bayi yang terus-menerus terpapar polusi udara berisiko mengalami gangguan pertumbuhan paru-paru dan masalah kesehatan lainnya.”
Selain itu, polusi udara juga dapat meningkatkan risiko bayi terkena penyakit kronis seperti asma dan alergi. Menurut Dr. Maria Neira, Direktur Departemen Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim, dan Kesehatan dari WHO, “Paparan polusi udara pada bayi dapat meningkatkan risiko terkena asma hingga 40%.”
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melindungi bayi dari paparan polusi udara. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain adalah memastikan udara di sekitar rumah tetap bersih dengan menggunakan purifier udara, menghindari tempat-tempat berpolusi, dan menyediakan ventilasi yang baik di dalam rumah.
Dengan kesadaran akan bahaya polusi udara bagi kesehatan bayi, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kualitas udara. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, “Kesehatan bayi merupakan tanggung jawab bersama, dan menjaga kualitas udara adalah salah satu langkah awal dalam melindungi mereka dari dampak buruk polusi udara.”